Oleh : Nourma Riana Dewi
1.
Copyeditor
jenjang karier terendah dari profesi editor secara keseluruhan. Copyeditor hanya memiliki tanggung jawab teknis untuk memeriksa dan mengoreksi naskah mentah hingga pruf siap cetak. Tugas pengeditan pun sebatas mengoreksi kekeliruan pengetikan, bahasa, tipografi, visualisasi, fakta, dan data.
jenjang karier terendah dari profesi editor secara keseluruhan. Copyeditor hanya memiliki tanggung jawab teknis untuk memeriksa dan mengoreksi naskah mentah hingga pruf siap cetak. Tugas pengeditan pun sebatas mengoreksi kekeliruan pengetikan, bahasa, tipografi, visualisasi, fakta, dan data.
2.
Editor
dianggap karier selanjutnya copyeditor setelah sang copyeditor bekerja paling tidak selama dua hingga tiga tahun. Edior diberi kewenangan lebih luas daripada copyeditor, misalnya menggubah naskah atau menilai kelayakan naskah. Editor secara spesifik tugasnya dapat dibagi menjadi dua yaitu
dianggap karier selanjutnya copyeditor setelah sang copyeditor bekerja paling tidak selama dua hingga tiga tahun. Edior diberi kewenangan lebih luas daripada copyeditor, misalnya menggubah naskah atau menilai kelayakan naskah. Editor secara spesifik tugasnya dapat dibagi menjadi dua yaitu
a.
Associate Editor (editor pendamping)
yang bertugas khusus mencari naskah dan bekerja sama secara teknis dengan
penulis.
b.
Pictorial
Editing (editor gambar) yang bertugas khusus mengedit
visualisasi naskah.
c.
Right
Editor (editor pengurus hak cipta) yang bertugas mengurus
legalitas naskah atau kontrak penerbitan.
3.
Senior editor
merupakan editor yang memiliki jam terbang
editing lebih dari tiga tahun dan benar-benat memiliki wawasan penerbit yang
memadai. Pangkatnya setara dengan penyelia (supervisor)
atau kepala bagian. Ia memiliki tanggung jawab strategis dalam menilai
kelayakan naskah terbit serta mengorganisasikan program penerbitan. Secara
spesifik, tugas senior editor bisa dibagi atas acquisition editor (editor akusisi) yang merancang strategi
penggadaan naskah serta development
editor (editor pengembang) yang merancang strategi pengembangan naskah dari
sisi copyediting maupun desain.
4.
Managing Editor
merupakan editor
dengan jam terbang lebih dari lima tahun dalam bidang editing. Pangkatnya
setara dengan asisten manajer atau manajer. Karena itu, tugasnya lebih
strategis dalam pengelolaan manajemen penerbitan, termasuk pengembanganya. Ia
lebih cenderung tidak terlibat lagi dalam urusan teknis editing naskah tetapi
sekali-sekali ia dapat menilai hasil kerja para editor dengan kemampuan editing
cepat.
5.
Chief editor
Merupakan editor
dengan jenjang tertinggi setara dengan manajer ataupun general manager. Chief editor bekerja dalam perspektif sebagai
pemimpin sekaligus pengelola dapatermen atau divisi editorial. Ia merupakan
seseorang yang visioner dalam hal penerbitan buku sehingga masukannya merupakan
informasi penting bagi penerbit secara keseluruhan.
0 komentar:
Posting Komentar