Oleh Nourma Riana Dewi
Editing tidaklah
sekadar memperbaiki bahasa (titik, koma), tetapi editing meliputi aspek yang
lebih luas. Dari hal ini kemudian muncul penjenisan editing berdasarkan lingkup
pekerjaan maupun tingkat kesulitannya. Jenis-jenis editing terbagi atas
- Editing mekanik
Merupakan
praktik editing dasar untuk memeriksa dan memperbaiki naskah dari segi
kebahasaan, ketepatan, serta kemudahan penggunaan. Jenis-jenis editing ini
menggunakan tanda-tanda koreksi (correction
mark) untuk dibubuhkan pada naskah secara manual. Mechanical editing meliputi aspek keterbacaan, kebahsaab dan
ketaatasasan dengan mengacu pada gaya selingkung penerbit.
Merupakan
praktik editing sedang dan editing berat karena editor memeriksa naskah yang
meliputi ketelitian data/fakta, kejelasan dan gaya bahasal, kelegalan, dan
kesopanan, serta ketepatan rincian produksi. Editing subsatansif juga cenderung
nengesahkan perubahan yang signifikan terhadap bagian-bagian tertentu naskah,
bahkan penulisan ulang naskah. Editing subtansif contohnya melakukan perubahan
stuktur naskah (baba tau subbab), perubahan gaya penulisan (misalnya dari
ilmiah akademis menjadi ilmiah populer), dan perubahan kuantitas naskah (misal
naskah tebal menjadi tipis atau dipecah menjadu beberapa jilid buku berseri).
3 Editing
gambar (Pictorial editing)
Berhubungkan
dengan editing visualisasi pada naskah seperti gambar, peta, denah, tabel, foto
maupun skema/bagan. Editing gambar ini biasa dilakukan oleh para editor yang
memiliki wawasan di bidang desain komunikasi visual.
4 Baca
pruf (Proof reading)
Merupakan kegiatan koreksi akhir pada tahapan
pruf (cetak coba) pertama dan pruf kedua. Pruf merupakan naskah yang sudah
ditataletak dan didesain seperti layaknya halaman-halaman buku jadi. Pada pruf
masih memungkinkan terdapatnya kekeliruan, seperti salah ketik, bagian yang
hilang, bagian yang sama, arena copy
paste, bagian salah tempat, ataupun koreksi yang belum dimasukkan.
0 komentar:
Posting Komentar