Sebuah
kutipan dari sang Sastrawan, Pramoedya Ananta Toer, “orang boleh pandai
setinggi langit, tapi selama ia tidak akan menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat
dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. sang Sastrawan
ini telah membuktikan kata-katanya sendiri. Menulis memang sebuah kerja untuk
keabadian walaupun seorang penulis sudah tiada. Akan tetapi, karya tulisannya
akan selalu dikenal oleh para pembacanya. tetapi hingga saat ini, banyak yang
mengeluh menulis tidak semudah menyemprotkan Parfum ke baju. Sebab, menulis
membutuhkan ketekunan dalam menghadirkan ingatan, menceritakan jalan pikiran,
lalu menyebarluaskan setiap energi dari pikiran-pikiran itu di atas papan
keyboard atau di atas lembaran kertas. Itu tentu proses kreatif yang menuntut
lebih sakadar mengumpulkan kata-kata.
Dengan
menulis bisa membawa perubahan yang besar untuk diri sendiri, maupun orang lain.
Menulis mampu menpengaruhi pola pikir seseorang. Tak hanya itu, Penulis akan
berfikir dan terus berusaha mengembangkan pemahamannya dan kemampuan dirinya.
Motivasi inilah yang mendobrak dirinya untuk menemukan ide-ide baru karena di
saat Penulis terjun ke dunia tulis-menulis, dirinya terus tertantang membuat
gebrakan baru untuk melahirkan ide-ide atau gagasannya. Ide-ide baru hanya
terhasilkan dari dari mereka pemikir yang aktif, terus belajar, dan bekerja
keras untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya.
Oleh karena
itu, berusaha menulis apa yang terpikirkan, apa yang terlihat, apa yang
terdengar, apa yang terasakan, apa yang terbaca dan terbagikan dari orang lain
karena sebuah ide atau gagasan akan terus ada ada dan berkembang dan ide yang
besar terawali dengan ide yang kecil dan ide yang spektakuler pasti tumbuh dari
ide yang biasa-biasa aja. Menulislah dan ide-ide baru akan bermunculan.
Selain itu
juga, menulis akan membuat hidup lebih produktif, usia lebih bermanfaat tidak
terbuang sia-sia. Dengan menulis wawasan terus bertambah dalam hidupnya akan
terisi sesuatu yang bermanfaaat untuk orang lain langkah dan aktivitasnya
takkan terbuang karena dirinya akan disibukkan oleh beragam informasi, wawasan,
ilmu pengetahuan, buku bacaan yang bisa dijadikan bahan referensi yang akan
ditulisnya.
Untuk itu,
menulis juga bisa memberikan banyak manfaat kepada orang lain karena dengan
menulis bisa membagi ilmu yang kita punya, lebih percaya diri dengan kemampuan
dan keterampilan dalam menulis, menguatkan branding dalam arti menguatkan nama
produk buku yang akan diterbitkan dan nama diri kita. Dengan menulis yang
bermula dari Naskah hingga menjadi sebuah buku tentu bisa mendapatkan
penghasilan dari royalti yang diterima dari penerbit.
Melalui
kegiatan menulis kita dapat mengembangkan berbagai gagasan. Kita terpaksa
bernalar: menghubung-hubungkan serta membandingkan fakta-fakta yang mungkin
tidak pernah kita lakukan jika kita tidak menulis. Kegiatan
menulis memaksa kita lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi
sehubungan dengan topik yang kita tulis. Dengan demikian, kegiatan menulis
memperluas wawasan baik secara teoretis maupun mengenai fakta-fakta yang
berhubungan.
Dengan
menulis sama
halnya dengan mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya
secara tersurat. Dengan demikian, menulis dapat menjelaskan permasalahan
yang semula masih samar bagi diri sendiri.
Bahkan melalui tulisan kita akan dapat meninjau
serta menilai gagasan sendiri secara lebih objektif. Dengan
menuliskan di atas kertas kita akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu
dengan menganalisisnya secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkret. Tugas menulis
mengenai suatu topik mendorong saya untuk belajar secara aktif untuk menjadi menjadi
penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari
orang lain.
Sementara itu, dengan menulis semua bisa
tersalurkan tanpa batas apa yang ada dibenak kita. Memang menulis tidak selues
bagaimana saat berbicara secara langsung. Tapi dalam kondisi lain ada
beberapa waktu dimana menulis lebih menyenangan dibandingkan dengan berbicara
secara langsung. Memang berbicara merupakan suatu kecakapan bahasa yang paling
penting, namun bagi beberapa orang menulis lebih banyak menghasilkan sesuatu
dibandingkan dengan berbicara secara langsung, seperti bagi orang yang belum
terbiasa berbicara di depan umum lebih memilih menulis dan menuangkan yang
ingin diutarakan lewat tulisan, karena bisa leluasa dan tidak terbatas dengan
takut gugup.
Dengan menulis, bisa lebih mengutarakan
sesuatu dengan lebih terukur dan terkonsep. Jika dibandingkan dengan berbicara
secara sepontan, menulis lebih bisa mengahasilkan sesuatu yang sistematis dan
terarah. menulis juga memiliki seni dengan
menggunakan bahasa jiwa yang indah serta dapat menghasilkan sesuatu yang penuh
makna.